Standarisasi Perpustakaan Digital


Dalam pembuatan Perpustakaan Digital mempunyai beberapa standard diantaranya :

1.Standarisasi six-ware

      1) Standarisasi software,
Software yang akan digunakan harus mengakomodasiotomasi pengadaan/pengolahan koleksi, keanggotaan, pelayanan dan administrasi perpustakaan, baik dalam jaringan intranet maupun internet

2) Standarisasi hardware,
Hardware pun harus disesuaikan dengan rancangan perpustakaan digital yang meliputi komputer input dan pengolahan data digital


3) Standarisasi netware,
Netware yang merupakan perangkat jaringan dengan sistem intranet maupun internet harus ditingkatkan bandwidth dan luas jangkauannya baik yang melalui kabel, fiber optic ataupun wireless.
4) Standarisasi dataware, 
Dataware adalah seperangkat data yang membentuk berbagai gugusan informasi yang siap untuk diakses oleh para pengguna. Eg: pdf, ocr dsb
5) Standarisasi brainware, 
Brainware dapat diartikan sebagai sumberdaya pengetahuan yang ada dalam diri pegawai perpustakaan baik secara perorangan maupun secara kolektif.
6) Standarisasi environmentware
meliputi kondisi tempat dan lingkungan sekitar maupun budaya masyarakatnya (pegawai dan pengguna), dimana perpustakaan digital akan banyak menggunakan sarana elektronik sehingga memerlukan kondisi lingkungan yang kondusif, baik dari segi suhu udara, kelembaban, listrik dan lainlain. Selain baik untuk sarana yang ada, juga akan membuat pengguna merasa nyaman berada di perpustakaan

2.Standarisasi koleksi digital

1) Rasio antara jumlah koleksi digital dengan jumlah pengguna
potensial, contoh: 700/1000 = 70 %,
2) Rasio antara koleksi teks digital dengan total koleksi digital,
3) Rasio antara koleksi gambar digital dengan total koleksi digital,
4) Rasio antara koleksi suara digital dengan total koleksi digital,
5) Rasio antara koleksi video dengan total koleksi digital,
6) Rasio antara koleksi multimedia dengan total koleksi digital,
7) Rasio antara tingkat akses koleksi digital dengan koleksi non digital antara tingkat akses koleksi digital dengan koleksi non digital

3.Standarisasi pengumpulan konten digital,
yaitu berasal dari softcopy langsung dari penyusun atau hasil scanning dan kelengkapan dan kesesuaian isi

4.Standarisasi proses scanning
Pemilihan alat digitalisasi dokumen (scanner), meliputi kecepatan, ukuran dokumen, hitam putih/berwarna, bisa banyak lembar atau perlembar, variasi output data, kualitas hasil, dan jaminan purna jual;

5.Standarisasi inisial dari sub unit organisasi
sub unit organisasi maupun inisial jenis koleksi. Contoh: RAFA = Raden Fatah

6.Standarisasi isi file digital
file digital (meliputi isi dan tingkat akses)
Contoh:
Isi file adalah lengkap, tetapi yang dapat diakses hanya sampul, kata pengantar, keterangan penerbit, daftar isi, abstrak, lembar pengesahan, kesimpulan/saran, dan daftar pustaka.

7.Standarisasi tata nama file
contoh standarisasi nama file : 
[  S1-2018-377968-abstract.pdf ]
[  S1-2018-377968-bibliography.pdf ]
[  S1-2018-377968-tableofcontent.pdf ]
[  S1-2018-377968-title.pdf ]

8.Standarisasi keamanan file digital
1) Dokumen file pdf adobe image tidak
dapat copy paste
2) Security system pada file adobe pdf
a.Tidak dapat diprint untuk halaman
atau file tertentu atau dapat
diprint dengan resolusi rendah
b. Dipasang password untuk file
adobe pdf
c. Watermark identity
3) Termasuk standarisasi untuk backup
data

9.Standarisasi peminjaman koleksi digital

10.Standar pertukaran data
Z 39.50 oleh the American National Standards Institute yang merupakan standar pertukaran data
Dublin Core Metadata yang berisi 15 elemen yang telah disetujui dalam suatu pertemuan International di Dublin, Ohio, ke 15 elemen tersebut adalah : title, creator, subject, descriptions, publisher, constributor, date, type, format, identifier, source, language, relation, coverage dan rights.
Using OAI-PMH to harvest resources
OAI-PMH [Open Archieve Initiative-Protocol for Metadata Harvesting]. Dengan protokol ini kompleksitas struktur data dan perbedaan teknologi basis data dapat dikurangi. Dengan metode Harvesting" maka antar perpustakaan mampu mendapatkan data dari perpustakaan lainnya dengan cara yang mudah dan dapat disajikan dalam caranya masing-masing.

Standar dalam perpustakaan digital menurut Library of Conggres https://www.loc.gov/librarians/standards diantaranya :

Resource Description Formats (metadata)
Contoh metadata perpustakaan digital :
              BIBFRAME (Bibliographic Framework Initiative)
Linked data model, vocabulary, and tools for expressing bibliographic data
              EAD (Encoded Archival Description)
XML markup designed for encoding archival finding aids
              Extended Date/Time Format (EDTF)
Comprehensive date/time definition for the bibliographic community
              MADS (Metadata Authority Description Standard)
XML markup for authority data from MARC 21 records and original authority data
              MARC 21 formats
Representation and communication of descriptive metadata about library items
              MARCXML
XML representation of MARC 21 data
              MODS (Metadata Object Description Standard)
XML markup for metadata from existing MARC 21 records and original resource description
              VRA Core
XML schema and data format description of visual culture and images that document them
              Doublin Core




Digital Library Standards
Contoh standar perpustakaan digital :
              ALTO
Technical metadata for Optical Character Recognition (OCR)
              AudioMD and VideoMD
XML schemas for technical metadata on audio- and video-based digital objects
              METS (Metadata Encoding & Transmission Standard)
Structure for encoding descriptive, administrative, and structural metadata
              MIX (NISO Metadata for Images in XML)
XML schema for encoding technical data elements required to manage digital image collections
              PREMIS (Preservation Metadata)
Data dictionary and supporting XML schemas for core preservation metadata needed to support the long-term preservation of digital materials.
              TextMD (Technical Metadata for Text)
XML schema that details technical metadata for text-based digital objects
Information Resource Retrieval Protocols
              CQL (Contextual Query Language)
Formal, user-friendly query language for use between information retrieval systems
              SRU/SRW (Search and Retrieve URL/Web Service)
Web services for search and retrieval based on Z39.50 semantics
              Z39.50
Supports information retrieval among different information systems
Information Resource Retrieval Standards
              ISO 639-2
Codes for representing names of languages (Part 2: Alpha-3 code)
              ISO 639-5
Codes for representing names of languages (Part 5: Alpha-3 code for language families and groups)
              ISO/DIS 25577
Information and documentation (MarcXchange)
              ISO 20775
Schema for holdings information




1 komentar untuk "Standarisasi Perpustakaan Digital "