Jangan Mencontoh Dahlan Iskan !


Apa yang biasa Anda lakukan jam 5 pagi, masih tidur, baru mandi, ato malah menarik selimut lagi ?


Banyak diantara kita yang terlena dengan aktifitas yang membuat kita terasa nyaman, dan enggan untuk melakukan perubahan, NAH ….bila anda sangat BENCI dengan PERUBAHAN, ingat….JANGAN MENCONTOH DAHLAN ISKAN !


Lho kok Dahlan Iskan, siapa dia, dan kenapa harus dia ?
Dahlan Iskan yang kini sebagai menteri BUMN, merupakan sosok yang wajib kita ketahui sepak terjang nya.


Semakin anda tahu siapa dia, anda pasti semakin kagum terhadapnya.


Kejadian ini baru kemarin pagi (20/3/2012), Dahlan Iskan melakukan sesuatu yang “extrim” yang belum pernah dilakukan oleh pejabat dimanapun, yaitu “merugikan” pihak jasa marga dan kini menjadi trending topic di twitter. Seperti biasa, segala sesuatu yang dilakukan tidak biasa akan menjadi pro dan kontra, mungkin sepertinya sebagian dari orang Indonesia masih belum bisa menerima orang yang “bersih” diantara mereka.


Ada beberapa aksi dari Dahlan Iskan yang membuat saya kagum dia menjabat sebagai Dirut PLN dan Menteri BUMN, diantaranya :


Sebulan sekali, CEO PLN menulis surat kepada seluruh karyawan PLN. Inilah cara Dahlan Iskan untuk memotivasi dan berkomunikasi langsung dengan seluruh karyawannya. Surat itu diberi nama CEO’s Note. Tujuannya, seluruh karyawan PLN yang lebih dari 40.000 orang itu bisa langsung membaca jalan pikiran dan keinginan pimpinan puncak perusahaan. Setiap kali CEO’s Note terbit, banyak tanggapan dari karyawan melalui forum e-mail perusahaan, sehingga terjalin komunikasi 2 arah antara pimpinan dan bawahan.


Semasa menjadi Dirut PLN, Dahlan Iskan setiap hari jam 5.45 pagi selalu berjalan kaki dari tempat tinggalnya di Apartemen Senayan menuju kantornya di Kantor Pusat PLN di jalan Trunojoyo sebrang Mabes Polri.


Selama menjabat Menteri BUMN, banyak aksi unik yang dilakukan oleh Dahlan Iskan diantaranya dia belum pernah duduk di kursi menteri, karena sehari-harinya di duduk di ruang rapat dan menyelesaikan pekerjaannya, dia selalu memakai sepatu kets walaupun saat dilantik oleh presiden mejadi menteri, saat dia pernah naik KRL Jakarta-Bogor dan makan soto di pinggir jalan, naik ojeg dari stasiun menju istana Bogor saat mengejar waktu rapat dengan Presiden. Begitu pula menumpang motor bebek milik mahasiswa ITB menuju bandara Hussein Sastranegara, karena memburu jadwal penerbangan.


Nah yang terkini adalah aksi Dahlan Iskan tadi pagi, Dahlan Iskan mengatur lalin di pintu tol Semanggi yang macet, loket tol yang dibuka hanya dua dari empat pintu yang ada. Dahlan pun masuk ke dua loket yang tutup itu dan membuang kursi yang ada di dalam. Lalu ia masuk loket satunya untuk juga membuang kursinya, Tidak sampai disitu saja, dia putuskan membuka penghalang pintu dan minta agar mobil yang antre segera masuk lewat loket kosong itu secara gratis, ada sekitar 100 mobil.


Bagi saya peristiwa tadi pagi yang dilakukan oleh bapak menteri sudah membuat saya belajar 5 hal tentang leadership atau kepemimpinan.


Pertama, kita harus menjadi inspirator bagi semua orang, sehingga menjadi teladan,  walaupun mendapat resiko akan dijauhi atau dimusuhi oleh rival


Kedua, kita harus berani berbuat aksi untuk perubahan yang lebih baik, tidak hanya sekedar teori atau membentuk pencitraan belaka.


Ketiga, kita harus bertanggung jawab dengan apa yang telah kita lakukan


Keempat, komunikasi yang baik adalah hal utama untuk mencapai tujuan bersama


Kelima, kita harus keluar dari zona nyaman dan berani “unjuk gigi” dengan kompetensi yang kita miliki, dengan tetap menjaga diri “low profile”


Ingat ! Kita semua adalah pemimpin, minimal untuk dirinya sendiri.
Dahlan Iskan Bisa, bagaimana dengan kita ?


Salam


sumber : http://sosok.kompasiana.com/2012/03/21/jangan-mencontoh-dahlan-iskan/


penulis : Ridwan sank. www.ridwansank.com

5 komentar untuk "Jangan Mencontoh Dahlan Iskan !"

  1. ya allah... kita harus dukung pak dahlan sebagi presiden RI 2014...

    BalasHapus
  2. [...] http://kangbudhi.wordpress.com/2012/03/21/jangan-mencontoh-dahlan-iskan/ [...]

    BalasHapus
  3. jangan biarkan pk dahlan direkrut partai manapun, biarkan dia tetap independen.

    BalasHapus