Membaca merupakan proses penyerapan informasi dan akan berpengaruh positif terhadap kreatifitas seseorang. Membaca pada hakikatnya adalah menyebarkan gagasan dan upaya yang kreatif. Siklus membaca sebenarnya merupakan siklus mengalirnya IDE pengarang ke dalam diri pembaca yang pada gilirannya akan mengalir ke seluruh penjuru dunia melalui buku atau rekaman informasi lain.
Membaca memiliki manfaat dan makna. Dengan banyak membaca, kita akan memperoleh pengalaman dan pelajaran dari orang lain. Begitu penting nya membaca bagi siswa sehingga masyarakat yang mempunyai peradaban maju adalah masyarakat yang gemar untuk mengetahui sesuatu dengan membaca kemudian menuliskan penetahuanya.
Secara bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Moeliono dkk, 1989:583) minat berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Sedangkan secara istilah menurut Crow and Crow sebagaimana disebutkan dalam Sulistyono (1992:4), “minat merupakan kekuatan pendorong yang menyebabkan seseorang menaruh perhatian terhadap seseorang, sesuatu objek atau aktivitas tertentu”. Minat baca harus dipupuk sejak dini, dalam hal ini perpustakaan sekolah sangat berperan dalam menumbuh kembangkan minat untuk membaca buku. Sebenarnya banyak cara untuk meningkatkan minat baca siswa dengan berbagai macam kegiatan yang rekreatif dan mendidik antara lain:
1. membuat mading,
2. tersedianya tempat koran, sebagai media rekreatif setelah siswa penat dengan pelajaran sehari-hari sehingga media koran/surat kabar dapat dijadikan sebagai alternatif media belajar dan ilmu pengetahuan
3. mengadakan lomba sinopsis, dengan membuat sinopsis sebenarnya siswa diajarkan untuk menangkan gagasan ke dalam sebuah tulisan
4. membuat jadwal kunjungan ke perpustakaan, misalnya setiap hari rabu kelas 5 dan 6 diwajibkan berkunjung ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini pustakawan berperan aktif sebagai pustakawan referens. Jika, siswa ada yang bertanya tentang referensi sebuah mata pelajaran.
5. mewajibkan semua siswa, guru, dan karyawan sekolah untuk membudayakan membaca, dan membuat slogan-slogan di kelas seperti “Tiada Hari Tanpa Membaca”, “Gunakan waktu luang untuk membaca”, dan “Buku adalah jendela ilmu pengetahuan”.
Dengan membuat kegiatan yang bersifat rekreatif dan edukatif diharapkan dapat membangun minat baca di kalangan siswa sekolah.
Daftar bacaan:
Lasa Hs. 2005. Gairah Menulis: Panduan Untuk Pemula. Yogyakarta: Alenia
Kurniasih, Prawesti. 2005. " Studi Korelasi Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar
Siswa Sd Muhammadiyah Sokonandi Dua Yogyakarta". Yogyakarta: (skripsi). Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Membaca memiliki manfaat dan makna. Dengan banyak membaca, kita akan memperoleh pengalaman dan pelajaran dari orang lain. Begitu penting nya membaca bagi siswa sehingga masyarakat yang mempunyai peradaban maju adalah masyarakat yang gemar untuk mengetahui sesuatu dengan membaca kemudian menuliskan penetahuanya.
Secara bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Moeliono dkk, 1989:583) minat berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Sedangkan secara istilah menurut Crow and Crow sebagaimana disebutkan dalam Sulistyono (1992:4), “minat merupakan kekuatan pendorong yang menyebabkan seseorang menaruh perhatian terhadap seseorang, sesuatu objek atau aktivitas tertentu”. Minat baca harus dipupuk sejak dini, dalam hal ini perpustakaan sekolah sangat berperan dalam menumbuh kembangkan minat untuk membaca buku. Sebenarnya banyak cara untuk meningkatkan minat baca siswa dengan berbagai macam kegiatan yang rekreatif dan mendidik antara lain:
1. membuat mading,
2. tersedianya tempat koran, sebagai media rekreatif setelah siswa penat dengan pelajaran sehari-hari sehingga media koran/surat kabar dapat dijadikan sebagai alternatif media belajar dan ilmu pengetahuan
3. mengadakan lomba sinopsis, dengan membuat sinopsis sebenarnya siswa diajarkan untuk menangkan gagasan ke dalam sebuah tulisan
4. membuat jadwal kunjungan ke perpustakaan, misalnya setiap hari rabu kelas 5 dan 6 diwajibkan berkunjung ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini pustakawan berperan aktif sebagai pustakawan referens. Jika, siswa ada yang bertanya tentang referensi sebuah mata pelajaran.
5. mewajibkan semua siswa, guru, dan karyawan sekolah untuk membudayakan membaca, dan membuat slogan-slogan di kelas seperti “Tiada Hari Tanpa Membaca”, “Gunakan waktu luang untuk membaca”, dan “Buku adalah jendela ilmu pengetahuan”.
Dengan membuat kegiatan yang bersifat rekreatif dan edukatif diharapkan dapat membangun minat baca di kalangan siswa sekolah.
Daftar bacaan:
Lasa Hs. 2005. Gairah Menulis: Panduan Untuk Pemula. Yogyakarta: Alenia
Kurniasih, Prawesti. 2005. " Studi Korelasi Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar
Siswa Sd Muhammadiyah Sokonandi Dua Yogyakarta". Yogyakarta: (skripsi). Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
alo Boed wah nich contoh poestakawan sejati coy, ok bro insya4JJI aku dukung nich cita-cita mulia mu he5
BalasHapusbtw nich cabang dari SCoLIS ok fren met nyelesaiin skripsi he9 podho2 denk ok dech semangat wae ok fren, see u next
i'am in www.podjokperpoes.wordpress.com
he5 baru build nich
Tulisan "Menumbuhkan Minat Baca Di Kalangan Siswa" ini sangat memberikan inspirasi bagi saya. Kebetulan saya adalah seorang pustakawan yang baru bertugas sekitar 4 bulan,karena itu saya dapat mengambil contoh dari tulisan ini agar dapat saya terapkan di sekolah.
BalasHapusSaya ini saya mendapatkan tugas untuk membuat makalah yang berkaitan tentang perpustakaan (boleh tentang segala hal,asal berkaitan dengan perpustakaan sekolah). Karena itu, bisakah saya meminta bantuan dari siapa pun mengenai contoh tulisan/makalah tentang perpustakaan sekolah?
ada di majalah suara muhammadiah edisi oktober 2007, tentang kepustakawanan
BalasHapusThanks banget atas tulisannya. Saya lagi bingung cari cara buat adakan kegiatan untuk tumbuhkembangkan minat baca. Saya bakal pergi ke desa Dumbaya bulan di Gorontalo untuk community development sama temen2 berjumlah 18 orang . Thanks banget ya.
BalasHapusSalam kenal........
lam kenal....good idea...bisa sharing kapan2....kebetulan satu komunitas
BalasHapusmembaca adalah hak setiap manusia. tanpa membaca berarti manusia tidak mau menggunakan haknya.
BalasHapussee also: http://omahmoco.blogspot.com
hmm... gue seneng nih, ada orang yang sejenis ma gue, soalnya kalo gue lagi baca sih, gue kayak bisa ke dunia lain. bagus sekali kalo kite sring2 membaca, imajinasi jadi bertambah!!!! mo ngemail gue gax???
BalasHapusTerima kasih kang Budhi atas tulisannya, mungkin bagi orang Islam hal ini sudah menjadi suatu kewajiban dan merupakan suatu perintah dari Yang Maha Kuasa "IQRO" (baca), banyak membaca berarti banyak pengetahuan, banyak ilmu. IQRA disini dalam arti yang luas, baca diri sendiri, baca orang lain, baca situasi dan lain-lain.
BalasHapusThomas Carlyle mengatakan "hanya denga buku kita dapat menggenggam dunia, menjelajahi seluruh pemikiran dan imajinasi yang terhampar dijagat raya". Sekalilagi saya ucapkan kepada Kang Budhi yang telah membuka wawasan untuk minat membaca. Thank Ya Kang.
Thanks banget nih infonya, saya pustakawan sman 2 ks cilegon, jadi punya temen untuk sharing gt lho.........! kalo bisa info perpustakaannya di buat power poin nya donk
BalasHapustq juga Wid dah berkunjung ke blog saya..
BalasHapusmohon bimbingan aku baru mau mengelola perpustakaan sekolah, tapi belu ada pelatihan gimana ya cari contoh pengelolaannya?
BalasHapus@fiqi, tinggalnya dimana?
BalasHapusklo bleh tau gmna perumusanya spt;
BalasHapusjudul
tujuan
rumusan masalah
latar belakang.
tlong jelaskan,...
trima kasih,...
maturnuwun tulisannya, saya baru serius dalam kegiatan menumbuhkan minat baca di kalangan anak, siswa dan mahasiswa, salam sukses selalu.
BalasHapusThanks banget...
BalasHapusQ juga carik cara gimana mnumbuhkan minat baca siswa di prpustakaan.
Huuu.....
ne sdikit membantu pkerjaanQ.thanks y.....