facebook

Perpustakaan MAN 3 Yogyakarta Terbaik Tingkat Nasional dan Mempunyai Fasitas Terlengkap Untuk Ukuran Perpustakaan Sekolah

Dalam pengertiannya yang mutakhir, seperti yang tercantum dalam Keputusan Presiden RI nomor 11, disebutkan bahwa perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.


Pengertian perpustakaan yang mutakhir ini telah mengarahkan kepada tiga hal yang mendasar sekaligus, yaitu hakikat perpustakaan sebagai salah satu sarana pelestarian bahan pustaka; fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan; serta tujuan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pembangunan nasional.


Adapun pengertian perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada dalam suatu sekolah yang kedudukan dan tanggung jawabnya kepada kepala/pimpinan sekolah; yang melayani sivitas akademka sekolah yang bersangkutan dan secara fungsionalis pustakawan berada di bawah kepala sekolah.


Pada pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka. Bahan pustaka yang dimaksud merupakan hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Dalam pengertian perpustakaan yang mutakhir ini juga tersirat fungsi perpustakaan pada umumnya, yaitu sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan. Namun secara khusus,setiap jenis perpustakaan mempunyai fungsi masing-masing ,yang berbeda antara yang satu dan lainnya. Fungsi Perpustakaan Nasional RI berbeda dengan fungsi Perpustakaan Umum,fungsi Perpustakan Daerah berbeda dengan Perpustakaan Sekolah,fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi berbeda dengan fungsi Perpustakaan Khusus/Dinas. Karenanya berbeda-beda, maka masing-masing perpustakaan memiliki tujuan yang berbeda-beda pula yang harus dicapai oleh masing-masing jenis perpustakaan.


Fungsi Perpustakaan Sekolah


Perpustakaan Sekolah menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0103/O/1981, tanggal 11 Maret 1981, mempunyai fungsi sebagai :


- Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah


- Pusat Penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.


- Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan)Semua fungsi tersebut akan tergambar dalam koleksi pepustakaan bersangkutan.


Selama ini perpustakaan lebih banyak identik dengan buku usang, pegawai galak, ruangan sempit dan letaknya paling pojok. Namun, berbeda dengan kondisi perpustakaan MAN 3 Yogyakarta (MAYOGA) kesan itu jauh dai kondisi yang disebutkan di atas. Ketika masuk perpustakaan suasana nyaman, sejuk dan kondusif akan kita peroleh bukan hanya itu kesan gaul, modis dan trendi juga muncul. Sehingga tidak berlebihan jika mendapat juara 1 tingkat nasional.


Perbedaan suasana tersebut disebabkan karena ergonomi atau penataan ruangan yang tepat komposisi cat lain dengan ruangan kebanyakan warna-warna ngejreng seperti pink, kuning, biru laut dan hijau muda. Bukan hanya itu, hampir di setiap tembok terdapat hiasan dinding seperti lukisan, poster atau karya siswa yang temannya mengajak membaca, menambah ramai ruangan.


Ada lima ruangan di perpustakaan yang berdiri sejak tahun 1981 ini. Yakni, ruang koleksi, baca, referensi, pengolahan dan restorasi serta ruangan kepala dan staf. Ruang koleksi memuat buku pelajaran, majalah, ensiklopedi, karya ilmiah dan bahan referensi lain. Diruangan yang mempunyai luas 16 X 7 meter ini juga terdapat beberapa buah komputer yang selalu on-line.


komputerKomputer biasa digunakan siswa mencari referensi di dunia maya. Tata letak ruangan ini juga cukup apik. Kursi dan meja ditata berkelompok membentuk huruf ( 0 ). Biasanya ruangan ini digunakan siswa untuk belajar kelompok. Di sebelah ruangan koleksi, terdapat ruang referensi dan audio visual. Seperangkat peralatan audio visual seperti televisi 42 inci, player dan komputer terpampang di tengah ruangan. Di beberapa sisi ratusan koleksi dalam bentuk karya digital tersusun rapi di rak dan almari.


Tidak seperti ruang koleksi, para siswa yang masuk ketempat ini harus melepas sepatu. Sebab lantai ruangan dilapisi karpet dan layout ruangan konsep lesehan. Di tempat ini juga ditambahkan bantal supaya siswa merasa nyaman.


Ada sebuah ruangan yang dinamakan “bengkel” ruang ini dipakai untuk memperbbaiki buku yang rusak, seperti jilidan dan halaman yang robek.


Selain indoor di MAYOGA juga terdapat area outdoor. Area yang berada di ruangan ini dikategorikan menjadi empat bagian antara lain : selasar informasi, serambi baca, taman baca dan area serba guna. Selasar informasi berisi informasi dan papan infrmasi karya siswa.


Di perpustakaan ada 38.919 buku dengan 8699 judul. Selain itu, ada juga koleksi non buku yang terdiri dari majalah, tabloid, kliping, kaset, peta, CD, VCD, karya tulis dan majalah. Jumlah koleksinya 4.792 buah dengan 571 judul. Setiap tahun jumlah koleksi bertambah sekitar 500 judul yang di peroleh dari program wakaf buku dari para siswa dan guru setiap akhir tahunnya, mereka diminta menyumbang satu buku.


 


Korelasi fasilitas perpustakaan MAN 3 yogyakarta dengan siswa adalah setiap tahunnya terdapat kenaikan lulusan. Memang Semboyan Perpustakaan adalah jantung Sekolah atau institusi pendidikan bukan hanya sebuah semboyan saja, tetapi ada buktinya!


Wah kapan ya sekolah2 di jogja khusunya meniru dan mengalokasikan dana buat membangun perpustakaan yang respresentatif ???


adapted from :


radar jogja, minggu 9/9/07


www.karangturi.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=59


written by : budhi santoso